
5 Bahan Kimia Pemicu Alergi Pada Anak, Jangan Anggap Sepele!
Posted by Fahmi LTSWShare
Bahan kimia pemicu alergi pada anak adalah perhatian penting bagi banyak orang tua, terutama yang punya anak berkulit sensitif. Di era modern, banyak produk sehari-hari seperti sabun, deterjen, mainan, hingga perhiasan mengandung zat kimia tertentu yang tidak ramah untuk anak. Zat-zat ini bisa memicu alergi pada kulit atau saluran pernapasan anak, bahkan dari pemakaian ringan atau kontak jangka pendek.

Meskipun terlihat sepele, reaksi alergi akibat bahan kimia bisa sangat mengganggu aktivitas si kecil. Agar Mommy bisa lebih waspada, yuk kenali 5 bahan kimia yang paling sering menjadi pemicu alergi pada anak berikut ini!
1. Nikel
Nikel adalah salah satu bahan kimia pemicu alergi pada anak yang paling umum ditemukan pada aksesori, seperti anting, kalung, atau kancing pakaian. Jika anak mommy mengalami kemerahan, gatal, atau ruam di sekitar area yang bersentuhan dengan logam, bisa jadi itu reaksi alergi terhadap nikel.
Solusinya? Gunakan perhiasan anak yang bebas nikel, seperti anting hypoallergenic dari emas 17K. Pastikan mommy membaca label dengan teliti sebelum membeli produk logam apa pun untuk anak.
2. Formaldehida
Formaldehida sering digunakan sebagai pengawet dalam produk perawatan pribadi, tisu basah, dan bahkan beberapa pakaian anak. Padahal, zat ini dikenal sebagai bahan kimia pemicu alergi pada anak yang bisa menyebabkan dermatitis kontak, yaitu peradangan kulit akibat paparan langsung bahan iritan.
Untuk mencegahnya, mommy bisa memilih produk dengan label "formaldehyde-free" atau "bebas bahan pengawet keras", terutama saat membeli tisu basah, sabun, atau lotion anak.
3. Fragrance
Pewangi buatan atau fragrance tidak hanya ditemukan dalam parfum, tapi juga sabun mandi, shampoo, pelembut pakaian, dan deterjen. Sayangnya, fragrance adalah salah satu bahan kimia pemicu alergi pada anak yang sering diabaikan karena baunya yang wangi.
Padahal, bagi kulit sensitif anak, zat ini bisa menyebabkan gatal, kemerahan, hingga eksim. Mommy sebaiknya memilih produk berlabel “fragrance-free” atau “unscented” agar lebih aman digunakan setiap hari.
4. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
SLS banyak ditemukan dalam sabun, shampoo, dan pasta gigi karena kemampuannya menghasilkan busa. Namun, zat ini juga dikenal sebagai bahan kimia pemicu alergi pada anak, terutama yang memiliki riwayat kulit kering atau sensitif.
SLS bisa mengikis lapisan pelindung alami kulit dan menyebabkan iritasi jika digunakan terus-menerus. Mommy sebaiknya memilih produk yang diformulasikan khusus untuk bayi dan anak-anak, dengan kandungan SLS rendah atau tanpa SLS sama sekali.
5. Pewarna Sintetis
Warna-warna cerah dalam sabun anak, mainan, makanan, dan bahkan pasta gigi bisa mengandung pewarna sintetis yang termasuk dalam daftar bahan kimia pemicu alergi pada anak. Beberapa jenis pewarna tertentu bahkan berpotensi menyebabkan reaksi alergi yang serius seperti ruam, sesak napas, atau mual.
Untuk itu, mommy perlu lebih selektif dalam memilih produk anak, hindari produk dengan warna mencolok yang tidak alami dan pilih bahan pewarna yang bersumber dari alam.
Tips Menghindari Bahan Kimia Pemicu Alergi pada Anak
- Pilih produk yang berlabel hypoallergenic dan telah teruji
- Gunakan deterjen bayi dan produk perawatan tanpa pewarna atau pewangi
- Cek bahan pada label produk, terutama untuk anak dengan riwayat alergi
- Gunakan perhiasan anak dari bahan emas 17K hypoallergenic, seperti koleksi dari Littlethingshewear
- Konsultasikan dengan dokter kulit jika muncul tanda-tanda alergi atau iritasi berulang
Kesimpulan
Bahan kimia pemicu alergi pada anak dapat ditemukan dalam berbagai produk sehari-hari yang kita anggap aman. Reaksi alergi mungkin terlihat ringan di awal, namun jika dibiarkan, bisa berdampak jangka panjang pada kenyamanan dan kesehatan kulit anak.
Sebagai orang tua, penting bagi mommy untuk lebih selektif dalam memilih produk anak, mulai dari makanan, mainan, perhiasan, hingga produk perawatan tubuh. Pilihlah yang bebas dari bahan kimia berbahaya dan sudah teruji aman untuk kulit sensitif.
Ingat, kenyamanan anak dimulai dari hal-hal kecil, termasuk memilih produk yang tepat. Yuk, lindungi si kecil dari risiko alergi dengan menghindari bahan kimia pemicu alergi pada anak mulai dari sekarang!
