
10 Bahan Berbahaya yang Harus Dihindari Saat Hamil
Posted by Fahmi LTSWShare
Mengetahui bahan berbahaya yang harus dihindari saat hamil merupakan langkah penting yang perlu dilakukan setiap ibu hamil demi menjaga kesehatan diri dan janin. Pada masa kehamilan, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap berbagai zat kimia yang sebelumnya mungkin aman digunakan. Beberapa bahan kimia, baik yang terdapat pada produk perawatan, makanan, maupun lingkungan sekitar, terbukti dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, gangguan perkembangan janin, hingga kelahiran prematur.

Agar Mommy bisa menjalani kehamilan dengan lebih aman dan nyaman, berikut ini adalah 10 bahan berbahaya yang harus dihindari saat hamil dan alasannya.
1. Paraben
Paraben sering ditemukan dalam produk kecantikan dan perawatan tubuh seperti lotion, sampo, dan kosmetik. Zat ini diketahui bisa mengganggu hormon dalam tubuh dan memengaruhi perkembangan janin. Sebaiknya pilih produk berlabel "paraben-free".
2. Phthalates
Zat ini banyak digunakan dalam produk wangi-wangian, kuteks, dan plastik. Phthalates diketahui sebagai bahan berbahaya yang harus dihindari saat hamil karena berisiko menyebabkan kelainan sistem reproduksi pada janin laki-laki.
3. Retinoid
Retinoid biasanya terdapat pada produk anti-aging dan krim jerawat. Penggunaan retinoid oral maupun topikal dalam dosis tinggi selama kehamilan bisa menyebabkan cacat lahir.
4. Formaldehida
Sering digunakan sebagai bahan pengawet dalam cat kuku dan pelurus rambut, formaldehida dapat meningkatkan risiko keguguran, kelainan pada janin, dan bahkan kanker jika terpapar dalam jumlah tinggi.
5. Merkuri
Salah satu bahan berbahaya yang harus dihindari saat hamil ini banyak ditemukan dalam ikan laut berukuran besar seperti hiu, tuna, dan king mackerel. Paparan merkuri dalam jumlah tinggi dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf janin.
6. BPA (Bisphenol A)
BPA adalah bahan kimia yang sering ditemukan pada wadah makanan plastik atau kaleng. Paparan BPA dapat mengganggu hormon dan meningkatkan risiko kelainan pada sistem endokrin bayi.
7. Alkohol
Konsumsi alkohol selama kehamilan sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome (FAS) yang mengakibatkan cacat fisik, masalah perilaku, dan gangguan belajar pada anak.
8. Kafein Berlebihan
Meskipun dalam jumlah kecil kafein masih diperbolehkan, konsumsi berlebihan (lebih dari 200 mg per hari) bisa meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah.
9. Asap Rokok
Asap rokok mengandung ratusan bahan kimia berbahaya yang berpotensi menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga gangguan pernapasan pada bayi. Bahkan paparan asap rokok secara pasif pun berbahaya.
10. Produk Pembersih Rumah Tangga yang Kuat
Beberapa produk pembersih mengandung bahan kimia keras seperti amonia atau klorin. Hindari paparan langsung dan selalu gunakan sarung tangan serta masker saat membersihkan rumah.
Apakah aman memakai perhiasan emas saat hamil?
Ya, perhiasan emas aman digunakan saat hamil, terutama jika Mommy memilih emas murni atau emas 17K hypoallergenic. Yang penting, hindari perhiasan berbahan campuran logam berat seperti nikel, timbal, atau kadmium karena bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit sensitif selama kehamilan. Perhiasan dari Littlethingshewear, misalnya, sudah dirancang khusus anti alergi dan aman dipakai sehari-hari oleh ibu hamil.
Kesimpulan
Mengetahui berbagai bahan berbahaya yang harus dihindari saat hamil adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin. Mulai dari bahan kimia dalam produk kecantikan, pembersih rumah tangga, hingga logam berat dalam makanan dan perhiasan, semuanya bisa berdampak serius jika tidak diwaspadai.
Selama masa kehamilan, Mommy perlu lebih selektif dalam memilih produk yang digunakan sehari-hari, termasuk perhiasan. Pilihlah perhiasan yang aman dan bebas dari kandungan logam berbahaya, seperti perhiasan emas 17K hypoallergenic dari Littlethingshewear, yang telah terbukti aman untuk kulit sensitif ibu hamil dan menyusui.
Dengan menghindari bahan berbahaya yang harus dihindari saat hamil, Mommy bisa menjalani masa kehamilan dengan lebih tenang, sehat, dan nyaman hingga waktu persalinan tiba.
